Komparasi Performa Metode Load Balancing Dan Framework Pada Layanan Cloud Computing

Penulis

  • FAZZA DWI RIANDY Program Studi Informatika, Institut Teknologi Nasional
  • WINARNO SUGENG Program Studi Informatika, Institut Teknologi Nasional

Kata Kunci:

Komputasi Awan, Layanan, Jaringan

Abstrak

Cloud computing is a model of computing that enables on-demand access to a shared pool of configurable computing resources (such as networks, servers, storage, applications, and services). These resources can be rapidly deployed and released with minimal management effort or service provider interaction. Cloud computing relies on a network of remote servers, hosted on the Internet, to store, process, and manage data rather than a local server or a personal computer. This allows users to access the same data and applications from anywhere, at any time, on any device, without the need for installation or maintenance. The benefits of cloud computing include cost savings, scalability, flexibility, security, and reliability. However, it also introduces new challenges, such as vendor lock-in, data privacy and sovereignty, and compliance. The methods commonly used are Virtual Network Computing and Load Balancing.

Abstrak

Komputasi awan adalah model komputasi yang memungkinkan user untuk mengakses kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama (seperti jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan). Sumber daya ini dapat digunakan dan dirilis dengan cepat dengan upaya manajemen minimal atau interaksi penyedia layanan. Komputasi awan bergantung pada jaringan server jarak jauh, yang dihosting di Internet, untuk menyimpan, memproses, dan mengelola data daripada server lokal atau komputer pribadi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang sama dari mana saja, kapan saja, di perangkat apa saja, tanpa perlu instalasi atau pemeliharaan. Manfaat komputasi awan meliputi penghematan biaya, skalabilitas, fleksibilitas, keamanan, dan keandalan. Namun, ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti vendor lock-in, privasi dan kedaulatan data, serta kepatuhan.

Diterbitkan

2024-12-09