Strategi Perbaikan Proses Produksi Kemeja Kantor Berdasarkan Metode FMEA dan PDPC Pada CV. XYZ

Abstrak

ABSTRAK
CV XYZ merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pakaian. Perusahaan memiliki masalah dalam jumlah produk cacat kemeja kantor yang diluar batas toleransi perusahaan sebesar 5% untuk perbulannya. Berdasarkan hal itu, diperlukannya sebuah upaya untuk dapat mengurangi jumlah cacat tersebut dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Process Decision Program Chart (PDPC). Output dari metode FMEA adalah nilai RPN tertinggi dari sebuah kecacatan atau kegagalan. Kecacatan atau kegagalan yang berada pada lima nilai tertinggi adalah ukuran bahan kependekan, jahitan yang dihasilkan tidak rapih, ukuran bahan kepanjangan, kancing tidak terpasang, dan lubang kancing tidak pas. Lima kegagalan tersebut akan dianalisis lebih lanjut pada metode PDPC, sehingga akan menghasilkan sebuah strategi usulan perbaikan.

ABSTRACT
CV XYZ is a company engaged in the clothing industry. The company has a problem in the number of defective office shirt products that are beyond the company's tolerance limit of 5% per month. Therefore an effort is needed to reduce the number of defects by using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Process Decision Program Chart (PDPC) methods. The output of the FMEA method is the highest RPN value for a defect or failure. Defects or failures that are in the five highest values are the size of the material that is too short, the resulting stitches are not neat, the size of the material is too long, the button is not attached, and the buttonhole does not fit. These five failures will be further analyzed in the PDPC method, so that they will produce a recommendation for strategy improvement.