Penerapan Six Sigma Untuk Peningkatan Kualitas Produk Selang Radiator Di PT X

Abstract

PT X is a company that produces car spare parts in the form of radiator hoses. The problemexperienced by PT X was a defect in the radiator hose during the production process whichresulted in the company experiencing losses. The types of defects produced are bumps, torndefects, and deformities. Therefore this study aims to improve quality to reduce product defects in radiator hoses using the six sigma method. The six sigma method uses theDMAICfive-phase improvement cycle, namely Define, Measure, Analyze, Improve, and Control
which are considered to reduce product defects and increase the value of the companysothat the products produced have better product quality. Measure calculations in the radiatorhose production process have a DPO value of 0.026, a DPMO of 25786, and a sigma valueof 3.446 and the percentage of defects in bump defects is 58.12%. Fishbone diagrams areusedto find out the factors of problems that occur after there are problemfactors andthenprovide stages of improvement which are then controlled to ensure that the productionprocess continues to run effectively and smoothly. Keywords: Defect, Radiator Hose, Six Sigma, DMAIC.

PT X merupakan perusahaan yang memproduksi spare part mobil berupa selang radiator. Permasalahan yang dialami PT X adalah adanya cacat pada selang radiator pada saat prosesproduksi yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Jenis cacat yang dihasilkanberupa cacat gelembung, cacat sobek, dan cacat rupa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas untuk mengurangi cacat produk pada selangradiatormenggunakan metode six sigma. Metode six sigma menggunakan siklus perbaikan limafase DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control yang dinilai dapat mengurangi produk cacat serta menaikan nilai value pada perusahaan sehingga produk yang dihasilkanmemiliki kualitas produk yang lebih baik. Perhitungan Measure pada proses produksi selangradiator memiliki Nilai DPO yang didapat sebesar 0,026, DPMO sebesar 25786, dan nilai sigma sebesar 3,446 serta persentase cacat pada cacat gelembung sebesar 58,12%. Fishbone diagram digunakan untuk mengetahui faktor faktor permasalahan yangterjadi setelah terdapat faktor permasalahan kemudian memberikan tahapan perbaikanyangkemudian perbaikan tersebut dikendalikan untuk memastikan proses produksi tetapberjalandengan efektif dan lancar. Kata kunci: Cacat, Selang Radiator, Six Sigma, DMAIC.