Usulan Peningkatan Kualitas Produk Tempe dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis di Umkm Pabrik Tempe Mba Lis

Penulis

  • Muhammad Abdul Latief
  • Hendro Prassetiyo

Kata Kunci:

FMEA, Peningkatan kualitas, Produk cacat, 5why, fishbone, 5W 1H

Abstrak

Perusahaan UMKM Pabrik Tempe Mba Lis adalah perusahaan memproduksi jenis makanan yaitu tempe. Perusahaan mempunyai dua jenis tempe hasil proses produksi yang dilakukan, yaitu tempe kemasan daun pisang dan tempe kemasan plastik. Namun ketika saat ini, UMKM Pabrik Tempe Mba Lis mempunyai permasalahan terhadap kualitas tempe tersebut dan perlu adanya upaya usulan peningkatan kualitas pada saat proses produksi dilakukan. Kualitas tempe sangat mempengaruhi terhadap pendapatan perusahaan, jika perusahaan menghasilkan tempe dengan kualitas yang buruk maka akan berdampak pada pendapatan yang berkurang. Maka dari itu, penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pada saat proses produksi tempe dilakukan dengan penggunaan metode failure mode and effects analysis (FMEA) yang didalamnya terdapat jenisjenis identifikasi seperti severity, occurrence, detection dan menghasilkan nilai risk priority number (RPN) yang telah diurutkan berdasarkan dari perhitungan. Selain itu, dibantu dengan metode pedukung seperti fishbone, 5why, dan 5W+1H. Terdapat jenis kegagalan paling tinggi yaitu terdapat bintik-bintik hitam pada tempe, sering terjadi kemacetan pada mesin penggilingan. Usulan yang diberikan kepada perusahaan adalah melakukan sosialisasi ulang terkait proses produksi tersebut kepada operator, usulan penambahan rancangan stasiun kerja fermentasi, dan usulan kepada perusahaan melakukan maintenance pada mesin penggilingan secara terjadwal.

Diterbitkan

2023-02-23