USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS PADA KONVEKSI HELEN HELONA

Abstract

XYZ Convection is a business engaged in the production of clothing or textiles,
particularly for young girls. There is an issue in the production of clothing sets that results in non-conformities exceeding the company's tolerance limits. To address the problem, the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method is used to identify failure risks within the company. There are 11 types of non-conformities identified through data processing using the FMEA method. To determine the priority of these nonconformities, the company uses the five highest Risk Priority Numbers (RPN). Furthermore, the company employs the Fault Tree Analysis (FTA) method to identify the root causes of the issues. From a total of 15 root causes, five have been categorized. Additionally, five improvement proposals have been classified, which are as follows consideration of adding operators and machines, conducting two training programs, establishing a schedule for working hours, implementing machine maintenance, recruiting operators with specific qualifications through a selection process. Keywords: Quality, Product of Quality, FMEA, RPN, FTA, Defect Product.

Konveksi XYZ adalah sebuah bisnis usaha yang bergerak dibidang pembuatan pakaian atau tekstil khususnya anak perempuan. Terdapat permasalahan pada bagian produksi baju setelan yang menghasilkan ketidaksesuaian melebihi dari batas toleransi perusahaan. Berdasarkan permasalahan pada perusahaan, metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) digunakan untuk mengidentifikasi risiko kegagalan yang terjadi pada perusahaan. Terdapat 11 jenis ketidaksesuaian yang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan metode FMEA, untuk menentukan prioritas ketidaksesuaian dilakukan berdasarkan dari lima nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi. Setelah itu dilakukan identifikasi akar masalah dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode FTA, terdapat 5 akar masalah yang sudah digolongkan dari total 15 akar masalah. Terdapat 5 usulan perbaikan yaitu pertama mempertimbangkan penambahan operator dan mesin, kemudian mengadakan dua program pelatihan, kemudian pembuatan jadwal batas jam kerja, kemudian melakukan perawatan mesin, dan terakhir perekrutan operator melalui penyeleksian dengan syarat tertentu. Kata kunci: Kualitas, Kualitas Produk, FMEA, RPN, FTA, Produk Cacat.