Rancangan Sistem Persediaan Bahan Baku Rubber Mounting Menggunakan Metode Multi Item Single Supplier Pada PT X
Keywords:
Interval pemesanan, Multi item single supplier, Model P, Sistem PersediaanAbstract
ABSTRAK
Sistem persediaan merupakan satah satu bagian terpenting dalam berjalannya proses produksi pada suatu perusahaan. Kelangsungan proses produksi suatu perusahaan tidak akan terganggu apabila perusahaan mampu mengendalikan persediaan bahan baku. PT. X memiliki pola permintaan yang bersifat probabilistik karena perusahaan tidak mengetahui banyaknya jumlah permintaan komsumen yang akan diterimanya pada periode selanjutnya. Dalam melakukan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan untuk melakukan produksi PT. X melakukan sistem pemesanan secara terpisah dalam satu supplier yang sama sehingga menimbulkan biaya persediaan menjadi semakin besar. Bahan baku yang digunakan yaitu compo 4, carbon, paraffinic, stearic acid, zinc oxide, was, calcium carbonate. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode-metode yang tepat. Metode yang digunakan menggunakan metode Multi Item Single Supplier dengan model joint replenishment dan model P lost sales. Model joint replenishment dikembangkan oleh Eynan & Kropp (1998) dan Model P lost sales (Bahagia, 2006) yang digunakan untuk pemesanan beberapa jenis bahan baku dari satu supplier untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis berdasarkan interval pemesanan. Hasil Perhitungan verifikasi perusahaan menghasilkan total biaya yang dikeluarkan oleh metode perusahaan sebanyak Rp91.013.304 sedangkan untuk usulan sebesar Rp78.611.099 dengan penghematan sebesar 14%.
ABSTRACT
Inventory management is one of the most crucial aspects of the production process in a company. The smooth operation of a company's production process depends on its ability to control raw material inventory. PT. X faces a demand pattern that is probabilistic because the company does not know the exact quantity of customer demands it will receive in the next period. To procure the required raw materials for production, PT. X uses a separate ordering system with the same supplier, which leads to increased inventory costs. The raw materials used include compo 4, carbon, paraffinic, stearic acid, zinc oxide, was, and calcium carbonate. This can be addressed by using appropriate methods.The method used employs the Multi-Item Single Supplier approach with a joint replenishment model and the P lost sales model. The joint replenishment model was developed by Eynan & Kropp (1998), and the P lost sales model (Bahagia, 2006) is used to order multiple types of raw materials from a single supplier to determine the economically optimal order quantity based on ordering intervals. The verification calculation conducted by the company resulted in a total cost of Rp91,013,304, while the proposed method yields a cost of Rp78,611,099, representing a 14% cost savings.