Usulan Prioritas Supplier Carbon Brush Menggunakan Metode Interpretive Structural Modeling (ISM) dan Analytical Network Process (ANP) (Studi Kasus di Bengkel Hemat Dinamo)

Abstract

ABSTRAK
Dalam dunia bisnis, supply chain management menjadi suatu faktor yang dapat menentukan
keberhasilan suatu perusahaan. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui pemilihan supplier.
Bengkel Hemat Dinamo merupakan perusahaan yang memberikan layanan berupa service
dinamo dan memiliki lima supplier untuk memenuhi kebutuhan carbon brush. Supplier utama,
yaitu Tole Dinamo memiliki kecepatan pengiriman yang kurang baik dan membuat kualitas
barang menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilihan supplier yang tepat sesuai dengan
kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan Metode Interpretive
Structural Modeling (ISM) yang membantu menghasilkan kriteria kunci dan Metode Analytical
Network Process (ANP) yang membantu untuk memberikan bobot numerik pada setiap
subkriteria, sehingga dapat membantu dalam memberikan usulan urutan prioritas supplier
berdasarkan subkriteria yang dianggap penting bagi perusahaan. Berdasarkan pengolahan
data, maka diperoleh tujuh subkriteria yang memiliki pengaruh tinggi terhadap subkriteria
lainnya dimana subkriteria yang menjadi prioritas utama adalah kualitas sesuai spesifikasi.
Adapun prioritas supplier yang diusulkan adalah Supplier Teknik Mandiri.

ABSTRACT
In the business world, supply chain management is a factor that can determine the success of
a company. This can be realized through the selection of suppliers. Dinamo Saving Workshop
is a company that provides services in the form of dynamo service and has five suppliers to
meet the needs of carbon brushes. The main supplier, namely Tole Dinamo, has a poor delivery
speed and makes the quality of goods decrease. Therefore, it is necessary to select the right
supplier in accordance with the criteria and subcriteria that have been determined. This
research uses the Interpretive Structural Modeling (ISM) Method which helps produce key
criteria and the Analytical Network Process (ANP) Method which helps to give numerical weight
to each subcriterion, so that it can help in providing supplier priority order proposals based on
subcriteria that are considered important to the company. Based on data processing, seven
subcriteria are obtained that have a high influence on other subcriteria where the subcriterion
that is the top priority is quality according to specifications. The priority of the proposed
supplier is Supplier Teknik Mandiri.
Keywords: Supply Chain Management, Supplier, Selection Interpretive Structural Modeling,
Analytical Network Process