Usulan Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lantai Produksi CV XYZ
Keywords:
Occupational Health and Safety, risk, Job Safety AnalysisAbstract
CV XYZ is a company engaged in the field of Muslim fashion industry with instant hijab as one of its main products. The process of making instant hijabs begins with measuring the fabric material and continues until it becomes the final product. Based on observations and interviews during the production floor’s process of making instant hijabs, there are several issues that could pose risks to occupational health and safety. The Occupational Health and Safety (OHS) system in the instant hijab production process at the company still requires improvement. The improvement that can be made is by identifying potential hazards at each step of the instant hijab production process. Hazard identification can be conducted using the Job Safety Analysis (JSA) method. From the processed data, 14 potential hazards were identified, including 8 high-risk potential hazards. The result of the risk control is a proposal for the company, suggesting the provision of chairs, modifying the table by adding rubber padding around 7cm, and providing protection for the ironing plate.
Abstrak
CV XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produksi busana muslim dengan kerudung instan sebagai salah satu produk utamanya. Proses pembuatan kerudung instan yaitu dimulai dari tahap pengukuran bahan kain sampai menjadi produk jadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada proses pembuatan kerudung instan pada lantai produksi, terdapat beberapa permasalahan yang memungkinkan risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses produksi kerudung instan di perusahaan masih memerlukan perbaikan. Perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan identifikasi potensi bahaya pada setiap langkah-langkah proses produksi pembuatan kerudung instan. Identifikasi bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Dari data yang diolah, ditemukan 14 potensi bahaya, di antaranya 8 potensi bahaya yang memiliki tingkat risiko tinggi. Tindakan pengendalian risiko dilakukan untuk mengatasi potensi bahaya yang memiliki prioritas tinggi tersebut. Hasil dari pengendalian risiko berupa usulan pada perusahaan, usulan yang diberikan yaitu memberikan kursi, memodifikasi meja dengan menambahkan bantalan karet sekitar 7cm, memberikan pelindung pada plat setrika.